Minggu, 31 Oktober 2010
Titip Rindu Buat Ayah
Di matamu masih terimpan selaka peristiwa benturan dan hempasan terhapat di keningmu kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras namun kau tetap tabah meski nafasmu kadang tersengal meikul beban yang makin sarat kau tetap bertahan engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini keriput tulang pipimu gambaran perjungan bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahri kini kurus dan terbungkus namun semangat tak pernah pudar meski langkahmu kadang gemetarkau tetap setia ayah dalam hening sepi kurindu untuk menuai padi miliki kita tapi kerinduan tingagal hanya kerinduan anakmu sekrang banyak menanggung beban
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar